Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 07:58:57【Kabar Kuliner】499 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(6)
Artikel Terkait
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Resep Populer
Rekomendasi

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR